Senin, April 07, 2008

kopi, hujan dan romansa

Hari ini Senin. Saya sedang duduk di kedai kopi langganan. Di jalan, hujan mendera tak kunjung usai. Tanpa efek spesial, langit begitu meriah dengan kilat yang mencari teman, guntur yang menggelora seperti sedang berpesta. Kopi ini hangatnya surga, sayang untuk disia-sia. Tiga kepul menemani dalam bangku panjang yang kosong sementara semesta mengirim hawa dingin di setiap sisi. Cukuplah waktu untuk menderet huruf yang saling berefleksi dengan ruang berfikir.
Romansa. Mau kemana lagi? Bangku ini hangat terlalu lama diduduki. Hibernasi.

1 komentar:

arifyanti mengatakan...

----------hayoooooo, buruan di update -----------arifyanti.wordpress.com