Jumat, Februari 15, 2008

dongeng kebangsaan

Memang terlalu cepat untuk kembali ke kandang, kalau bukan si buku dongeng kebangsaan menarik hati sepanjang siang. Cepat-cepat menuntaskan 'Jejak Langkah'-nya Pram yang didapat susah payah secara di bookstore stoknya sudah sold out!
masih sore, guntur bernyanyi hujan deras tak ada henti.
Well, okay, saya mah nggak terganggu malah makin khusyuk baca. Nggak kebayang aja mereka yang merayakan valentine nanti malam, buyar semua rencana, hehehe...
bagi saya wasting time wasting money, si pacar juga ngga ada ngomong, serba biasa.

Jam tujuh lewat dua menit, pesan pendek dari Bunda;
selamat malam, selamat valentine. semoga kasih atas sesama selalu melandasi karya nyata pada sesama. GBU...

Tumben tumbenan doi sms kayak gini, huhuhu....

*wah, ini sih nyokap gw banget bahasanya! I love you, mom...!

Kamis, Februari 07, 2008

hujanmu

Sudah beberapa kali saya membuka lembar posting ini, tetapi baru hari ini saya mendapatkan mood saya kembali untuk menulis. Agak berat, karena saya ingin menulis untukmu. Entah mengapa sisi kemanusiaan saya sangat cengeng beberapa hari ini. Oh, damn...



Saya buka kembali, lembar profil tentang dirimu, isinya penuh comments yang mengungkapkan betapa sayangnya mereka padamu, betapa kamu dekat di hati mereka, dan betapa berat suara-suara itu mengantarkan kepergianmu. Berat, karena kamu pergi untuk tidak kembali lagi.



Mengingat momen-momen pagi itu, raut wajah secepat itu bisa berubah, mendengar kabar darimu. Kami saling terkenang, bagaimana minggu lalu kamu begitu ceria. Mio baru, angkringan metal, Sex Pistols. aaarrrghhh!!!!



Sahabat berbagi mp3, semangat tentang musik, aarrgh!!



Satu lagi nama yang terhapus di phonebook saya,

Satu lagi nama yang takkan pernah datang di pesta istimewa saya,

Satu lagi nama yang takkan pernah lagi membaca tulisan-tulisan saya, dan karenamu saya akan terus menulis!

Satu lagi nama yang akan terkenang bersama kopi kami yang mengepul.



arrrghh!!!



Tepat setahun yang lalu, kamu membuatku terbang atas tulisan ringan yang katanya kamu suka. Mengapa tahun ini begitu suram?



Lihat, hujan pun turut mengantarkan perjalananmu itu!!

derai kami pun luntur bersama hujan, jatuh ke tanah, melapis jalan panjangmu.



Saya harus menghentikan tulisan ini, derai hampir tak dapat terbendung.



Apa lagi yang bisa dilukiskan? Setelah semua keping pada akhirnya menunjukkan siapa dirimu?

Rockstar!! Siapa bilang mati di usia 27 itu sial?!! Selamat bertemu Kurt Cobain! dan rockstars lainnya yang selama ini kamu kagumi.



Selamat jalan!





Kepada Dian Langgeng Iranez Putra,

kami semua ikhlas...





Memang, setiap jiwa sudah ditentukan waktunya,

rest in peace mas Aggeng....






terima kasih untuk score musik yang kamu buat, sayang kami belum sempat memperlihatkan film-nya padamu..., jiwamu akan selalu hidup! setidaknya film itu ada nafasnya...


(malam di hari itu kamu datang padaku dan bertanya: apa bahasa inggrisnya 'menjadi yang terbaik di dunia periklanan?' ah...akan kujawab malam nanti...)