Minggu, April 13, 2008

Suara dari Belanda










Ribuan teman yang ada di Belanda meminta maaf atas publikasi film kontroversial: Fitna.


We're sorry.

We, Dutchmen, are sorry that this film has been made.

We are sorry that it seems to be our voice. We are sorry that it receives so much attention. That its maker abuses his liberties to spread his unfair message, founded on fear and hate. That he knows no respect. That he presents himself as a saviour of the West.
We do not want to be saved by him. We are ashamed of this man.
Don't judge us.

(About the short film Fitna, by Geert Wilders.)


Semoga bisa diterima dengan baik dan damai.

Senin, April 07, 2008

kopi, hujan dan romansa

Hari ini Senin. Saya sedang duduk di kedai kopi langganan. Di jalan, hujan mendera tak kunjung usai. Tanpa efek spesial, langit begitu meriah dengan kilat yang mencari teman, guntur yang menggelora seperti sedang berpesta. Kopi ini hangatnya surga, sayang untuk disia-sia. Tiga kepul menemani dalam bangku panjang yang kosong sementara semesta mengirim hawa dingin di setiap sisi. Cukuplah waktu untuk menderet huruf yang saling berefleksi dengan ruang berfikir.
Romansa. Mau kemana lagi? Bangku ini hangat terlalu lama diduduki. Hibernasi.