Minggu, April 13, 2008

Suara dari Belanda










Ribuan teman yang ada di Belanda meminta maaf atas publikasi film kontroversial: Fitna.


We're sorry.

We, Dutchmen, are sorry that this film has been made.

We are sorry that it seems to be our voice. We are sorry that it receives so much attention. That its maker abuses his liberties to spread his unfair message, founded on fear and hate. That he knows no respect. That he presents himself as a saviour of the West.
We do not want to be saved by him. We are ashamed of this man.
Don't judge us.

(About the short film Fitna, by Geert Wilders.)


Semoga bisa diterima dengan baik dan damai.

Senin, April 07, 2008

kopi, hujan dan romansa

Hari ini Senin. Saya sedang duduk di kedai kopi langganan. Di jalan, hujan mendera tak kunjung usai. Tanpa efek spesial, langit begitu meriah dengan kilat yang mencari teman, guntur yang menggelora seperti sedang berpesta. Kopi ini hangatnya surga, sayang untuk disia-sia. Tiga kepul menemani dalam bangku panjang yang kosong sementara semesta mengirim hawa dingin di setiap sisi. Cukuplah waktu untuk menderet huruf yang saling berefleksi dengan ruang berfikir.
Romansa. Mau kemana lagi? Bangku ini hangat terlalu lama diduduki. Hibernasi.

Jumat, Februari 15, 2008

dongeng kebangsaan

Memang terlalu cepat untuk kembali ke kandang, kalau bukan si buku dongeng kebangsaan menarik hati sepanjang siang. Cepat-cepat menuntaskan 'Jejak Langkah'-nya Pram yang didapat susah payah secara di bookstore stoknya sudah sold out!
masih sore, guntur bernyanyi hujan deras tak ada henti.
Well, okay, saya mah nggak terganggu malah makin khusyuk baca. Nggak kebayang aja mereka yang merayakan valentine nanti malam, buyar semua rencana, hehehe...
bagi saya wasting time wasting money, si pacar juga ngga ada ngomong, serba biasa.

Jam tujuh lewat dua menit, pesan pendek dari Bunda;
selamat malam, selamat valentine. semoga kasih atas sesama selalu melandasi karya nyata pada sesama. GBU...

Tumben tumbenan doi sms kayak gini, huhuhu....

*wah, ini sih nyokap gw banget bahasanya! I love you, mom...!

Kamis, Februari 07, 2008

hujanmu

Sudah beberapa kali saya membuka lembar posting ini, tetapi baru hari ini saya mendapatkan mood saya kembali untuk menulis. Agak berat, karena saya ingin menulis untukmu. Entah mengapa sisi kemanusiaan saya sangat cengeng beberapa hari ini. Oh, damn...



Saya buka kembali, lembar profil tentang dirimu, isinya penuh comments yang mengungkapkan betapa sayangnya mereka padamu, betapa kamu dekat di hati mereka, dan betapa berat suara-suara itu mengantarkan kepergianmu. Berat, karena kamu pergi untuk tidak kembali lagi.



Mengingat momen-momen pagi itu, raut wajah secepat itu bisa berubah, mendengar kabar darimu. Kami saling terkenang, bagaimana minggu lalu kamu begitu ceria. Mio baru, angkringan metal, Sex Pistols. aaarrrghhh!!!!



Sahabat berbagi mp3, semangat tentang musik, aarrgh!!



Satu lagi nama yang terhapus di phonebook saya,

Satu lagi nama yang takkan pernah datang di pesta istimewa saya,

Satu lagi nama yang takkan pernah lagi membaca tulisan-tulisan saya, dan karenamu saya akan terus menulis!

Satu lagi nama yang akan terkenang bersama kopi kami yang mengepul.



arrrghh!!!



Tepat setahun yang lalu, kamu membuatku terbang atas tulisan ringan yang katanya kamu suka. Mengapa tahun ini begitu suram?



Lihat, hujan pun turut mengantarkan perjalananmu itu!!

derai kami pun luntur bersama hujan, jatuh ke tanah, melapis jalan panjangmu.



Saya harus menghentikan tulisan ini, derai hampir tak dapat terbendung.



Apa lagi yang bisa dilukiskan? Setelah semua keping pada akhirnya menunjukkan siapa dirimu?

Rockstar!! Siapa bilang mati di usia 27 itu sial?!! Selamat bertemu Kurt Cobain! dan rockstars lainnya yang selama ini kamu kagumi.



Selamat jalan!





Kepada Dian Langgeng Iranez Putra,

kami semua ikhlas...





Memang, setiap jiwa sudah ditentukan waktunya,

rest in peace mas Aggeng....






terima kasih untuk score musik yang kamu buat, sayang kami belum sempat memperlihatkan film-nya padamu..., jiwamu akan selalu hidup! setidaknya film itu ada nafasnya...


(malam di hari itu kamu datang padaku dan bertanya: apa bahasa inggrisnya 'menjadi yang terbaik di dunia periklanan?' ah...akan kujawab malam nanti...)

Selasa, Januari 22, 2008

pona

Person of no account,

kali ini, bukan saya si pona itu. Walaupun sebenarnya saya sangat merindukan saat-saat seperti itu ketika banyak orang meraih tangan saya untuk dijabat, atau saling berkabar. Begitu banyak ruang yang menarik sisi diri saya untuk mengukuhkan eksistensi, di lain ruang, tumpukan buku di sebelah bantal bulu angsa rasanya begitu memikat. Dongeng marketing communication, tema bacaan bulan ini, puff.... (sebenarnya sih hanya melanjutkan episode bulan-bulan sebelumnya)

Kembali,
pona....

They're truly pona, person of no account!
Mereka meninggalkan ruang-ruang itu. Bangku-bangku menjadi kosong, lensa kamera menjamur kedinginan, kertas-kertas menguning tak terpakai, tiket bioskop kadaluarsa. Yah, tinggal kami disini, dengan kopi hangat dan ampas mengendap. Saling tukar-tambah kekuatan untuk berceritera, bahwa betapa cinta mereka, pona, tetap hidup seiring kata-kata mengalir.

Baiklah, sampai bertemu kembali.


Jogja, 22 Januari 2008


kepada Tetet,
Donny Prasetyo, cintanya selalu ada di hati Feby & Kevin :)
juga my lovely Inda...


rasanya lega melihat account di dunia maya selalu eksis..., puff....